Senin, 29 Mei 2017
Makalah Kepemimpinan Perempuan dalam Rumah Tangga
Rafida 23.21 Bimbingan dan Konseling Islam, group, Theory No comments
Makalah lembaga Pendidikan Islam
Rafida 23.14 Bimbingan dan Konseling Islam, group, sharing area, study, Theory No comments
Hasil Analisis Video Konseling Individu
Rafida 22.32 Bimbingan dan Konseling Islam, individual, practice, sharing area, study, Theory No comments
Poster Media BK
Rafida 22.14 Bimbingan dan Konseling Islam, career, individual, practice, study, Theory No comments
POSTER MEDIA BK
- Deskripsi: Poster ini menggambarkan bahwa guru BK itu adalah sahabat siswa yang selalu siap membantu kapan saja dan di mana saja serta masalah apa saja yang dihadapi oleh siswa. Termasuk masalah memilih karier untuk masa depan yang selalu membuat siswa dilema.
- Tujuan: Untuk menginformasikan dan mengajak siswa bahwa di dalam program kerja BK terdapat layanan karier. hal ini untuk membantu para siswa agar bisa memilih arah karier mas adepannya sesuai dengan minat, bakat maupun keinginannya.
- Tempat: Poster ini cocok ditempel pada mading sekolah, mading kelas terutama kelas XI-XII, papan pengumuman sekolah, papan program kerja BK dan tempat-tempat umum di sekolah yang selalu menjadi pusat perkumpulan siswa.
- Durasi: 1 tahun (sejak tahun ajaran semester ganjil sampai semester genap berakhir atau setelah ujian-ujian masuk PTN/PTS selesai)
Rabu, 03 Mei 2017
Minggu, 30 April 2017
Motivasi Berprestasi Sebagai Modalitas Utama Meraih Kesuksesan Hidup
LAPORAN KULIAH UMUM BKI
Oleh : Ibu Aloh Marchamah (Pengusaha Sukses, Owner Daun Ketumbar Jakarta / Catering Istana Kepresidenan dan Kementerian RI)
Moderator : Muhsin Khalida, S.Ag., M.A.
Hari/Tanggal : Selasa, 20 September 2016
Waktu : 07.30 – 12.00 WIB
Tempat : Teaterikal Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Adapun inti-inti pembahasan yang dapat saya pahami dalam kuliah umum yang dibawakan oleh seorang interpreneur luar biasa ini adalah sebagai berikut :
Motivasi utama Ibu Aloh dalam mencapai kesuksesannya yakni selalu berdo’a kepada Allah yang dan patuh kepada kedua orangtua terutama ibu.
Menurut beliau dunia ini berkembang dengan ketekunan. Tekun dalam berbagai hal baik itu dalam berusaha, berdo’a, bermimpi dan lain-lain. Teruslah bangkit, jangan pernah tidur untuk membangun mimpi itu.
Ilmu yang dipelajari harus dipraktekkan, terutama dengan mendirikan usaha. Dimana usaha ini memiliki banyak sekali manfaat misalnya bisa melatih kemandirian dan mambantu ekonomi keluarga, walaupun awalnya sedikit tetapi harus tetap ditekuni dan disyukuri. Terkhusus untuk kaum wanita harus bisa merintis usaha, harus mandiri tetapi tetap pada kodratnya dalam keluarga.
Semangat harus tetap ada dalam diri kita. Hal ini dapat kita contoh dari kehidupan beliau dimana beliau merintis usahanya dari titik nol hingga berkembang pesat seperti saat ini. Mulai dari usaha rias pengantin, hingga beralih ke dunia kuliner (catering) karena dianggap lebih menjanjikan dari segi materi yang ingin dicapai. Seperti sekarang ini bisnis catering beliau sudah masuk ke istana Negara dan beberapa kantor kementrian. Omset beliau yang pada awalnya hingga lima tahun kebelakang sekitar Rp200.000,00 – Rp300.000,00/hari. Namun sekarang omset beliau sudah mencapai Rp15.000.000,00 – Rp25.000.000,00/hari.
Usaha memang ada proses jatuh bangunnya, titik jenuh dan puncak kesuksesannya, sehingga dukungan dari keluarga itu sangat dibutuhkan. Selain itu, yakinlah bahwa Allah akan memberikan jalan bagi orang yang mau berusaha. Karena hidup ini butuh DUIT, bukan duit secara fisik (uang). Tetapi yang dimaksud adalah Do’a (berdo’alah karena cepat atau lambat pasti dikabulkan), Usaha (Jangan pernah malu untuk memulai usaha), Istiqomah dan Tawakkal (jika sudah mencapai puncak maka jangan lupa untuk bersodaqoh).
Kita adalah makhluk Allah, jadi dalam segala aktivitas kita harus melibatkan Allah misalnya dengan memulai sesuatu dengan basmalah agar diberi kelancaran dalam berusaha. Tanamkan prinsip Man Jadda Wa Jadda.
Memulai usaha itu disesuaikan dengan konsumen disekitar kita, agar tepat sasaran. Tapi harus punya ridho dari orang tua dan hilangkan rasa malu dari dalam diri kita dengan cara kita sendiri.
Pada titik jenuh kita harus bisa melawan tantangan karena orang yang tidak suka tantangan maka hidupnya tidak akan bisa berkembang. Jadi, kita sebagai mahasiwa/i menempuh perkuliahan tidak harus jadi pegawai, tetapi jadilah diri sendiri sesuai dengan potensi masing-masing. Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki sedikit sekali pengusaha karena masyarakatnya hanya fokus pada keinginan untuk bekerja di lingkungan formal (pegawai). Padahal dunia interprenuer jauh lebih menjanjikan dan menarik, yang mana hobi bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha.
Seperti yang kebanyakan kita alami yakni salah satu kendala untuk memulai usaha adalah mempunyai rasa malu yang sangat tinggi. Sehingga rasa malu ini perlu dihilangkan diantaranya dengan memulai usaha di media sosial (instagram, Whatsapp, dll) agar kita tidak bertemu lansung dengan pembeli. Namun, dalam dunia bisnis relasi harus bisa dibangun dengan cara supel atau ramah dalam bergaul, tapi tetap pada batasan yang pantas. Dengan demikian, gethuk tular (dari mulut ke mulut) relasi itu akan terbangun dengan sendirinya yang lebih efektif daripada promosi di media.
Dinamika usaha itu bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana membangun brand dan yang penting adalah penilaian dari customer itu sendiri, yang terpenting adalah do’a, usaha dan kejujuran. Biar bagaimanapun ketatnya persaingan jika Allah ridho pasti akan berkembang. Yang terpenting gunakan apa yang kita miliki sebagai modal, jangan sampai berhutang karena itu akan menghambat perkembangan bisnis.
Jika dalam usaha kita memiliki customer yang melebihi batas kesanggupan kita maka usahakan jangan di cancel atau bisa saja di tolak namun dengan cara yang baik-baik. Selain itu, jangan pernah bosan atau malu untuk menawarkan bisnis kita ke orang lain karena itu meryupakan salah satu tips menarik minat konsumen.
Para karyawan usahakan diambil dari orang-orang yang benar-benar butuh kehidupan yang lebih layak dan mau berusaha karena kepuasan dan kesuksesan beliau adalah ketika ada karyawannya yang mengundurkan diri dengan alasan ingin mendirikan usaha sendiri. Menurut beliau kesuksesan itu tidak diukur dengan materi, tetapi bagaimana kita bisa berbagi dengan orang lain.
Sabtu, 29 April 2017
BKI TELAH BERHASIL MENAKLUKKAN HATIKU
Rafida 23.37 career, my journey, sharing area, study No comments
Oleh : Rafida
Saat awal saya memutuskan masuk ke konsentrasi BKI pendidikan saya sudah membayangkan bahwa setelah lulus kuliah bisa menjadi guru BK di sekolah sambil melanjutkan S2 jurusan Bimbingan dan Konseling atau Psikologi Pendidikan. Selain itu, di konsentrasi pendidikan saya akan belajar banyak mengenai dunia pendidikan dan sekolah atau madrasah. Meskipun saya tahu bahwa peluang untuk menjadi guru BK
sangat kecil karena masalah gelar dan lain-lain. Sementara pesaing di luar sana sangat banyak yang memang lulusan pendidikan BK.
Setelah manjalani proses perkuliahan di konsentrasi pendidikan ternyata sama seperti apa yang telah saya bayangkan sebelumnya. Yang mana hampir seluruh mata kuliah dan materi maupun praktek yang diberikan dosen ada unsur pendidikannya. Sehingga saya terkadang merasa bahwa meskipun dari segi prospek kerja lulusan BKI pendidikan tidak memenuhi syarat administratif untuk menjadi guru BK atau konselor sekolah, tapi kami memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
Perasaan saya sangat senang karena meskipun tidak kuliah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan saya tetap bisa mendapatkan materi tentang pendidikan. Setidaknya cukup untuk dijadikan bekal jika suatu saat bekerja di dunia pendidikan misalnya jadi guru BK. Bahkan saya merasa materi tentang pendidikan yang didapatkan masih kurang dan perlu banyak belajar lagi baik itu di dalam maupun di luar kelas. Semakin banyak pembahasan mengenai dunia pendidikan saya semakin senang dan mampu menghilang sedikit demi sedikit rasa kecewa dan penyesalan yang ada di dalam hati saya, meskipun saya tidak pernah bercita-cita menjadi guru atau kuliah di jurusan sosial.
BKI pendidikan membuat saya termotivasi untuk terus belajar dan dekat dengan dunia anak dan remaja (siswa). Dalam konsentrasi ini saya dilatih dan dituntut untuk bisa menghadapi dan menerima siswa dengan kondisi dan ciri khasnya masing-masing. Dengan adanya hal tersebut proses pendewasaan dalam diri saya juga terbantu. Sehingga saya bisa mengendalikan emosi dan instrospeksi diri serta memperbaiki sikap agar bisa menjadi contoh yang baik untuk siswa (klien). Karena menurut saya jika seseorang ingin membantu orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik, maka dirinya harus berubah terlebih dahulu.
Pada awalnya memang saya sering merasakan dilema dan kurang percaya diri tentang jurusan BKI yang kurang jelas arahnya setelah lulus. Bahkan jika saya stres memikirkan masa depan, saya sering kali ingin pindah kuliah ke sekolah ikatan dinas atau jurusan-jurusan yang popular di masyarakat serta sudah jelas arah karir dan masa depannya. Tapi saya selalu menanamkan dalam hati nurani saya bahwa ada seribu satu jalan untuk menuju sukses. Jangan terlalu memikirkan di mana dan apa almamatermu sekarang, karena sukses atau tidaknya seseorang tergantung pada ikhtiar dan takdir. Tapi saya selalu berpikir bahwa jika saya berusaha dan berdo’a maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk saya. Mungkin BKI memang bukan yang saya cita-citakan dalam hidup saya, tapi menurut Allah itu yang terbaik untuk saya. Karena saya yakin bahwa Allah memberikan apa yang hamba-Nya butuhkan bukan yang diinginkan.
Selain itu, saya selalu ingat dukungan dan pengorbanan keluarga dan orang-orang terdekat saya. Terutama kakak saya yang selalu berkata bahwa “Orang yang berilmu dicari pekerjaan, sedangkan orang yang kurang ilmu mencari pekerjaan.” Itu salah satu yang menjadi alasan saya bertahan kuliah di BKI sampai saat ini. Saya selalu ingat pesan beliau karena sudah banyak sekali contoh nyata yang saya lihat. Ada orang yang kuliah di jurusan yang prospek kerjanya sangat bagus tapi dia lulus kuliah hanya membawa gelar tanpa ilmu maka tetap saja dia susah mencari pekerjaan. Sementara, ada orang yang kuliahnya di jurusan dan perguruan tinggi yang biasa saja bahkan selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat tapi dia menguasai ilmu tersebut maka dia akan dicari oleh orang yang membutuhkan ilmunya tersebut.
Sehingga saya sudah menerima takdir saya masuk BKI konsentrasi pendidikan dengan lapang dada dan selalu berpikir positif. Saya yakin segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Selain itu, saya juga selalu berkata kepada teman-teman saya bahwa tidak mungkin sebuah jurusan dibuka apalagi di Perguruan Tinggi yang ternama jika lulusannya tidak dibutuhkan di masyarakat. Intinya, dikembalikan kepada individu dan rezeki masing-masing. Saya yakin dengan jalan ini saya bisa sukses dan menutup semua mulut-mulut orang yang selalu mencela.
Dengan demikian, sudah tidak ada lagi keinginan saya untuk pindah jurusan atau bahkan berhenti kuliah. Saya sudah ikhlas dengan semua ini untuk menjalankan salah satu kewajiban sebagai seorang muslim yakni menuntut ilmu. Saya hanya ingin bersungguh-sungguh belajar, menjalani serta menikmati apa yang ada sekarang. Biarkanlah semua berjalan seperti air yang mengalir, tetapi jangan sampai terbawa arus dari aliran air itu. Karena saya yakin semua pasti ada hikmah di baliknya. Salah satu hikmah yang saya rasakan sejak kuliah di BKI yakni bisa mengubah sikap dan pola pikir ke arah yang lebih positif. Pada awalnya saya termasuk orang yang individualis dan emosional, tapi dengan masuk BKI yang banyak mempelajari teori-teori psikolgi maupun agama, sedikit demi sedikit saya bisa berubah menjadi orang yang bisa bersosialisasi dengan orang lain dan mulai bisa mengatur emosi. Itu merupakan sebagian kecil hikmah yang saya dapatkan dari jalan yang dulunya saya sesali ini. Sekarang saya tidak ingin lagi membuang-buang waktu untuk memikirkan hal yang sia-sia. Lebih baik saya lakukan yang terbaik hari ini untuk sesuatu yang terbaik pula pada hari yang akan datang, karena apa yang kita tanam itu yang akan kita panen hasilnya.
Saya berencana setelah lulus S1 BKI konsentrasi pendidikan, saya akan melanjutkan studi dengan mengambil S2 jurusan Bimbingan dan Konseling atau Psikologi Pendidikan. Karena cita-cita saya bukanlah menjadi guru BK tetapi menjadi seorang dosen. Sehingga saya tidak terlalu khawatir dan galau dengan gelar maupun prospek kerja dari lulusan S1 BKI dengan gelar S.Sos. Yang saya pikirkan sekarang bagaimana caranya agar bisa memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya dan lulus secepatnya agar bisa segera lanjut ke jenjang berikutnya. Hal yang terpenting yang tidak akan saya lupakan adalah menerapkan ilmu yang sudah didapatkan agar bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Karena orang yang berilmu tapi tidak mengamalkannya ibarat pohon yang tumbuh subur tetapi tidak berbuah. Itulah salah satu alasan untuk kembali mengabdi di daerah saya yakni Kalimantan Utara yang merupakan provinsi termuda di Indonesia. Di sana masih sangat membutuhkan SDM yang memadai terutama dalam dunia pendidikan dan pemerintahan. Sehingga tidak heran jika orang yang dari luar pulau Kalimantan berlomba-lomba merantau ke sana untuk mencari pekerjaan. Itulah cita-cita terbesar saya yakni kembali mengabdi untuk memajukan tanah kelahiran.
Saya selalu berharap agar almamater saya tercinta yakni Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mampu mempertahankan apa yang telah diraih seperti akreditasi A dan selalu berupaya meningkatkan kualitas dan mutu baik dari proses perkuliahan, materi, fasilitas dan lain-lain. Merangkul mahasiswa dan alumni untuk selalu berperan aktif dalam memajukan prodi, baik itu dari segi kegiatan internal maupun eksternal. Sering mengadakan kegiatan yang bisa membangun motivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan potensinya dalam berbagai bidang baik itu yang berkaitan dengan BKI maupun yang lain seperti menulis, trainer, entrepreneur dan lain-lain. Sehingga para lulusan BKI setelah lulus tidak hanya membawa gelar dan ilmu tentang BKI saja, tetapi memiliki soft skillI yang lain. Selain itu, para alumni yang sudah mencapai kesuksesan bisa selalu dihadirkan jika ada acara prodi untuk menumbuhkan semangat baru para calon alumni.
I AM PROUD TO BE PART OF ISLAMIC GUIDANCE AND COUNSELING FACULTY OF DAKWAH AND COMMUNICATION, ISLAMIC STATE UNIVERSITY OF SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Selasa, 25 April 2017
ANAK RANTAU
Kebahagiaan
pasti terpancar di wajah kami
Senyum
merekah menatap langit untuk segera pulang
Pulang
ke tanah kelahiran tercinta
Itulah ANAK RANTAU
Pemuda-pemudi yang tangguh hati dan
pikirannya
Kami harus hidup mandiri tanpa
dekapan keluarga
Membawa segudang beban harapan di
pundak ini
Entah susah atau senang, terkadang
bercampur menjadi sesuatu yang istimewa
Istimewa untuk dinikmati dengan rasa
syukur kepada-Nya
Semua
butuh proses untuk menjadi hebat
Dan
inilah jalan menuju hebat yang kami pilih
Agar
kami bisa merasakan manis dan pahitnya kehidupan
Agar
kami bisa mengetahui makna hidup yang sesungguhnyaJARAK YANG BERBICARA
Selalu ada yang indah ketika bersama
Canda dan tawa menghiasi wajah yang berbinar-binar
Kesedihan seketika hilang terbawa angin lalu
Angin yang paling bersahabat sepanjang zaman
Berapa pun waktu yang dihabiskan terasa sangat singkat
Ingin rasanya aku mengulang dan terus mengulang
Keindahan dan kedamaian yang pernah kau hadirkan
Semangat yang pernah kau tanamkan dalam cerminan diriku
Andai saja aku selalu bisa menhadirkan kehangatan senyum dan pelukmu
Akankah itu terjadi lagi diantara kita
Sementara kita sudah memilih jalan yang berbeda
Walaupun tujuan perjalanan kita sama
Canda dan tawa menghiasi wajah yang berbinar-binar
Kesedihan seketika hilang terbawa angin lalu
Angin yang paling bersahabat sepanjang zaman
Berapa pun waktu yang dihabiskan terasa sangat singkat
Ingin rasanya aku mengulang dan terus mengulang
Keindahan dan kedamaian yang pernah kau hadirkan
Semangat yang pernah kau tanamkan dalam cerminan diriku
Andai saja aku selalu bisa menhadirkan kehangatan senyum dan pelukmu
Akankah itu terjadi lagi diantara kita
Sementara kita sudah memilih jalan yang berbeda
Walaupun tujuan perjalanan kita sama
TERKALAHKAN
Entah
apa lagi yang harus aku katakan
Apa
yang belum pernah ku ucapkan
Rayuan
hati terus memberontak
Agar
aku sudahi saja kisah indah ini
Kisah
indah antara dua insan manusia
Akankah kamu membiarkan kisah indah
itu termakan oleh zaman
Engkau yang selalu aku harapkan
menjaga cinta ini
Tapi engkau pula yang membiarkannya
lepas
Lepas begitu saja tanpa perisai yang
kokoh
Aku
baru bangun dari tidur panjangku selama bersamamu
Tidur
yang penuh dengan mimpi indah dihiasi bintang malam yang berkilau
Aku
tersadar oleh sikapmu yang mulai terkalahkan
Seperti
matahari yang terkalahkan oleh tebalnya awan hitam
TERKALAHKAN!!!!!
TERKALAHKAN
oleh jarak yang memisahkan kita
IBU
IBU adalah wanita yang paling mulia didunia ini
IBU adalah wanita yang rela mengorbankan nyawanya demi melahirkan aku ke dunia ini
IBU adalah wanita yang pertama kali mengenalkanku tentang dunia
IBU adalah orang yang selalu mengerti tentang perasaanku
IBU adalah wanita yang selalu memberikan senyum manisnya untukku
IBU bagaikan mata air di tengah padang pasir yang gersang
IBU engkau adalah wanita yang selalu menuntunku untuk dekat dan beribadah kepada Tuhanku
Betapa durhakanya aku jika membantah perintahmu
Aku tahu semua yang engkau lakukan ini untuk kebahagiaanku
Semua hal yang engkau larang adalah untuk kebaikan diriku
Betapa bodohnya diriku ini yang selalu mengeluh kepadamu
Padahal apa yang aku lakukan tidak ada apa-apanya dengan pengorbananmu untukku
IBU aku akan pergi ke tanah rantau
Bukan dengan niat hati untuk menjauh darimu
Tapi semua ini ku persembahkan untuk kebahagiaan dirimu, diriku dan keluarga
Percayalah IBU aku akan pulang sebagai putri kecilmu
IBU adalah wanita yang rela mengorbankan nyawanya demi melahirkan aku ke dunia ini
IBU adalah wanita yang pertama kali mengenalkanku tentang dunia
IBU adalah orang yang selalu mengerti tentang perasaanku
IBU adalah wanita yang selalu memberikan senyum manisnya untukku
IBU bagaikan mata air di tengah padang pasir yang gersang
IBU engkau adalah wanita yang selalu menuntunku untuk dekat dan beribadah kepada Tuhanku
Betapa durhakanya aku jika membantah perintahmu
Aku tahu semua yang engkau lakukan ini untuk kebahagiaanku
Semua hal yang engkau larang adalah untuk kebaikan diriku
Betapa bodohnya diriku ini yang selalu mengeluh kepadamu
Padahal apa yang aku lakukan tidak ada apa-apanya dengan pengorbananmu untukku
IBU aku akan pergi ke tanah rantau
Bukan dengan niat hati untuk menjauh darimu
Tapi semua ini ku persembahkan untuk kebahagiaan dirimu, diriku dan keluarga
Percayalah IBU aku akan pulang sebagai putri kecilmu
Selasa, 04 April 2017
RASA YANG TERABAIKAN
Perasaan memiliki pun telah sirna oleh waktu
Bagai bebatuan yang terkikis oleh tetesan air
Hati ini sering berkeluh kesah tentang dirimu
Entahlah perasaan apa yang dahulu sering bergejolak
Selalu ada dan selalu saja hinggap di setiap ruang dan waktu
Mungkin rasa ini sudah tak penting lagi
Ataukah masih sangat penting tapi kau mengabaikannya
Mungkin rasa itu akan digantikan oleh keindahan yang tak terduga
Entahlah hanya waktu yang akan menjawabnya
Aku hanya menunggu keindahan pelangi kehidupanku
Tinggal saja perasaan itu sebagai kenangan
Kenangan terindah yang mungkin terabaikan
Terabaikan oleh ego kita bersama