LAPORAN KULIAH UMUM BKI
Oleh : Ibu Aloh Marchamah (Pengusaha Sukses, Owner Daun Ketumbar Jakarta / Catering Istana Kepresidenan dan Kementerian RI)
Moderator : Muhsin Khalida, S.Ag., M.A.
Hari/Tanggal : Selasa, 20 September 2016
Waktu : 07.30 – 12.00 WIB
Tempat : Teaterikal Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Adapun inti-inti pembahasan yang dapat saya pahami dalam kuliah umum yang dibawakan oleh seorang interpreneur luar biasa ini adalah sebagai berikut :
Motivasi utama Ibu Aloh dalam mencapai kesuksesannya yakni selalu berdo’a kepada Allah yang dan patuh kepada kedua orangtua terutama ibu.
Menurut beliau dunia ini berkembang dengan ketekunan. Tekun dalam berbagai hal baik itu dalam berusaha, berdo’a, bermimpi dan lain-lain. Teruslah bangkit, jangan pernah tidur untuk membangun mimpi itu.
Ilmu yang dipelajari harus dipraktekkan, terutama dengan mendirikan usaha. Dimana usaha ini memiliki banyak sekali manfaat misalnya bisa melatih kemandirian dan mambantu ekonomi keluarga, walaupun awalnya sedikit tetapi harus tetap ditekuni dan disyukuri. Terkhusus untuk kaum wanita harus bisa merintis usaha, harus mandiri tetapi tetap pada kodratnya dalam keluarga.
Semangat harus tetap ada dalam diri kita. Hal ini dapat kita contoh dari kehidupan beliau dimana beliau merintis usahanya dari titik nol hingga berkembang pesat seperti saat ini. Mulai dari usaha rias pengantin, hingga beralih ke dunia kuliner (catering) karena dianggap lebih menjanjikan dari segi materi yang ingin dicapai. Seperti sekarang ini bisnis catering beliau sudah masuk ke istana Negara dan beberapa kantor kementrian. Omset beliau yang pada awalnya hingga lima tahun kebelakang sekitar Rp200.000,00 – Rp300.000,00/hari. Namun sekarang omset beliau sudah mencapai Rp15.000.000,00 – Rp25.000.000,00/hari.
Usaha memang ada proses jatuh bangunnya, titik jenuh dan puncak kesuksesannya, sehingga dukungan dari keluarga itu sangat dibutuhkan. Selain itu, yakinlah bahwa Allah akan memberikan jalan bagi orang yang mau berusaha. Karena hidup ini butuh DUIT, bukan duit secara fisik (uang). Tetapi yang dimaksud adalah Do’a (berdo’alah karena cepat atau lambat pasti dikabulkan), Usaha (Jangan pernah malu untuk memulai usaha), Istiqomah dan Tawakkal (jika sudah mencapai puncak maka jangan lupa untuk bersodaqoh).
Kita adalah makhluk Allah, jadi dalam segala aktivitas kita harus melibatkan Allah misalnya dengan memulai sesuatu dengan basmalah agar diberi kelancaran dalam berusaha. Tanamkan prinsip Man Jadda Wa Jadda.
Memulai usaha itu disesuaikan dengan konsumen disekitar kita, agar tepat sasaran. Tapi harus punya ridho dari orang tua dan hilangkan rasa malu dari dalam diri kita dengan cara kita sendiri.
Pada titik jenuh kita harus bisa melawan tantangan karena orang yang tidak suka tantangan maka hidupnya tidak akan bisa berkembang. Jadi, kita sebagai mahasiwa/i menempuh perkuliahan tidak harus jadi pegawai, tetapi jadilah diri sendiri sesuai dengan potensi masing-masing. Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki sedikit sekali pengusaha karena masyarakatnya hanya fokus pada keinginan untuk bekerja di lingkungan formal (pegawai). Padahal dunia interprenuer jauh lebih menjanjikan dan menarik, yang mana hobi bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha.
Seperti yang kebanyakan kita alami yakni salah satu kendala untuk memulai usaha adalah mempunyai rasa malu yang sangat tinggi. Sehingga rasa malu ini perlu dihilangkan diantaranya dengan memulai usaha di media sosial (instagram, Whatsapp, dll) agar kita tidak bertemu lansung dengan pembeli. Namun, dalam dunia bisnis relasi harus bisa dibangun dengan cara supel atau ramah dalam bergaul, tapi tetap pada batasan yang pantas. Dengan demikian, gethuk tular (dari mulut ke mulut) relasi itu akan terbangun dengan sendirinya yang lebih efektif daripada promosi di media.
Dinamika usaha itu bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana membangun brand dan yang penting adalah penilaian dari customer itu sendiri, yang terpenting adalah do’a, usaha dan kejujuran. Biar bagaimanapun ketatnya persaingan jika Allah ridho pasti akan berkembang. Yang terpenting gunakan apa yang kita miliki sebagai modal, jangan sampai berhutang karena itu akan menghambat perkembangan bisnis.
Jika dalam usaha kita memiliki customer yang melebihi batas kesanggupan kita maka usahakan jangan di cancel atau bisa saja di tolak namun dengan cara yang baik-baik. Selain itu, jangan pernah bosan atau malu untuk menawarkan bisnis kita ke orang lain karena itu meryupakan salah satu tips menarik minat konsumen.
Para karyawan usahakan diambil dari orang-orang yang benar-benar butuh kehidupan yang lebih layak dan mau berusaha karena kepuasan dan kesuksesan beliau adalah ketika ada karyawannya yang mengundurkan diri dengan alasan ingin mendirikan usaha sendiri. Menurut beliau kesuksesan itu tidak diukur dengan materi, tetapi bagaimana kita bisa berbagi dengan orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar